Tuesday, November 4, 2025

PlayStation sempat membuat keputusan besar dengan membatalkan dua proyek game live-service yang sangat dinanti, termasuk di antaranya adalah God of War Multiplayer serta sebuah proyek ambisius dari Bend Studio. Langkah ini secara luas ditafsirkan sebagai upaya Sony untuk merekalibrasi strategi mereka dalam ranah live-service yang semakin kompetitif. Kini, tirai misteri di balik pembatalan game Bend Studio tersebut mulai tersingkap, memberikan kejelasan kepada para penggemar yang telah lama bertanya-tanya.

Salah satu sosok kunci yang mengungkapkan alasan di balik pembatalan game Bend Studio ini adalah Robert Morrison, seorang mantan pengembang yang sebelumnya berkarya di studio tersebut. Morrison baru-baru ini berbagi pandangannya di platform Twitter/X, menyoroti kendala yang menyebabkan proyek live-service mereka tidak pernah terwujud. Informasi lebih lanjut mengenai pengungkapan ini dapat ditemukan pada sumber asli berita di Gamebrott.

Latar Belakang Pembatalan Game Bend Studio dan Proyek Lainnya

Keputusan PlayStation untuk meninjau ulang strategi mereka di pasar game live-service telah memicu Sony untuk membatalkan dua judul yang sempat dalam pengembangan. Selain proyek dari Bend Studio, game multiplayer God of War juga menjadi salah satu korban dari kebijakan ini. Pembatalan ini menunjukkan bahwa Sony memiliki standar tinggi dan evaluasi yang ketat terhadap proyek live-service mereka, terutama dalam menghadapi dinamika pasar yang terus berubah.

Situasi ini lantas menimbulkan berbagai pertanyaan di kalangan komunitas gaming mengenai apa yang sebenarnya terjadi di balik layar, khususnya terkait dengan proyek Bend Studio. Para penggemar Days Gone dan karya-karya sebelumnya dari studio ini tentu berharap mendapatkan kejelasan mengenai nasib proyek berikutnya. Kini, dengan adanya pengakuan dari mantan pengembang, beberapa kepingan teka-teki mulai menemukan tempatnya.

Ilustrasi alasan <strong>pembatalan game Bend Studio</strong> <em>live-service</em>“/><figcaption><strong>Bend Studio</strong> menghadapi tantangan dalam pengembangan proyek <em>live-service</em> mereka.</figcaption></figure>
<h2 id=Robert Morrison Ungkap Minimnya Perkembangan Proyek Live-Service

Robert Morrison, yang kini menjabat sebagai Senior Animator di VOIDInteractive untuk game Ready or Not, memiliki riwayat panjang dalam industri game. Dirinya telah berkontribusi pada berbagai judul sukses seperti Resident Evil 7 dan God of War. Namun, di sisi lain, ia juga terlibat dalam proyek-proyek yang bernasib kurang mujur seperti Scalebound, Transformers Reactive, dan yang paling relevan, game live-service Bend Studio yang akhirnya dibatalkan.

Dalam interaksinya di Twitter/X, Morrison merespons komentar seorang netizen yang menyatakan kekecewaan terhadap keputusan Sony terkait studio pengembang Days Gone. Responsnya cukup mengagetkan banyak pihak. Menurut Morrison, selama tiga tahun keterlibatannya dalam proyek live-service di Bend Studio, studio tersebut tidak menunjukkan perkembangan yang substansial.

Penilaian Morrison pribadi adalah bahwa pembatalan game Bend Studio ini sudah bisa diprediksi, mengingat kurangnya progres signifikan yang ia amati. Pernyataannya memberikan gambaran dari sudut pandang orang dalam mengenai kendala dan tantangan yang dihadapi tim selama proses pengembangan proyek ambisius tersebut. Hal ini menyoroti betapa krusialnya kemajuan berkelanjutan dalam siklus pengembangan game, khususnya untuk model live-service yang membutuhkan evolusi konstan.

Mantan Pengembang Beri Komentar Terkait Pembatalan Game
Robert Morrison memberikan komentar terkait pembatalan game Bend Studio.
Respon Robert Morrison
Respon Robert Morrison yang mengagetkan banyak pihak di Twitter/X.

Proyek ‘Mirror Pond’ dari Robert Morrison Bend Studio dengan Decima Engine

Melalui halaman LinkedIn miliknya, Robert Morrison mengidentifikasi proyek yang dibatalkan tersebut dengan nama kode “Mirror Pond”. Dalam proyek ini, Morrison secara spesifik terlibat dalam bagian animasi untuk karakter utama dan NPC (Non-Playable Character). Detail ini memberikan sedikit gambaran tentang fokus pekerjaan yang ia lakukan, menunjukkan bahwa pengembangan sudah pada tahap melibatkan elemen karakter inti dalam dunia game yang direncanakan.

Informasi penting lainnya yang diungkap Morrison adalah bahwa proyek “Mirror Pond” ini dikembangkan menggunakan Decima Engine. Mesin game ini merupakan hasil pengembangan dari Guerrilla Games, studio yang dikenal luas sebagai pencipta seri Horizon. Penggunaan Decima Engine menunjukkan bahwa Bend Studio berupaya memanfaatkan teknologi canggih dari studio internal PlayStation untuk proyek live-service mereka, meskipun pada akhirnya proyek tersebut tidak berhasil mencapai tahap rilis.

Proyek Dikembangkan dengan Decima Engine
Proyek Bend Studio yang dibatalkan dikembangkan dengan Decima Engine.

Implikasi dan Opini Pengembang Mengenai Pembatalan Game Bend Studio

Meskipun beberapa detail terungkap, sifat pasti dari game live-service Bend Studio yang dibatalkan ini masih belum diketahui secara luas. Minimnya informasi publik mengenai proyek ini, ditambah dengan penilaian Morrison tentang kurangnya perkembangan yang substansial, menguatkan misteri di seputar “Mirror Pond”. Studio tersebut tidak pernah secara resmi mengumumkan detail atau cuplikan dari game ini, sehingga hanya informasi internal yang bisa memberikan petunjuk.

Opini yang disampaikan oleh Robert Morrison, sebagai seseorang yang berada di garis depan pengembangan, sangat mungkin menjadi alasan utama mengapa proyek live-service ini akhirnya dibatalkan oleh Sony. Ketiadaan progres yang memadai selama jangka waktu yang cukup lama dapat menjadi indikator kuat bagi manajemen PlayStation untuk menghentikan investasi pada proyek yang tidak menunjukkan tanda-tanda keberhasilan yang jelas. Ini menggarisbawahi pentingnya visi yang solid dan eksekusi yang konsisten dalam pengembangan game berjenis live-service yang kompleks.

Tags: , , , , , , ,

0 Comments

Leave a Comment